Media90 – Pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Rahmat Mirzani Djausal dan dr. Jihan Nurlela kembali menegaskan komitmen mereka untuk membawa Lampung menuju kemajuan yang inklusif dan berkeadilan.
Visi besar ini sejalan dengan target nasional Indonesia Emas 2045, yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo sebagai peta jalan menuju Indonesia sebagai negara maju.
Dalam debat calon gubernur Lampung 2024 yang berlangsung di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Minggu (13/10/2024) malam, Rahmat Mirzani Djausal memaparkan tekadnya untuk berperan aktif dalam mewujudkan gelombang kemajuan nasional.
Lampung, menurutnya, akan menjadi salah satu pilar utama dalam mencapai visi tersebut, menjadi provinsi yang berkembang pesat dan mendukung Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045.
Dalam pidato pembukaannya, Mirza juga menyatakan bahwa visi ini akan terus dilanjutkan dan diperkuat oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Pasangan Mirza-Jihan mengusung visi besar bertajuk “Bersama, Lampung Maju, Menuju Indonesia Emas”, yang mencakup tiga cita-cita utama: pertumbuhan ekonomi inklusif, pengembangan sumber daya manusia unggul, dan kehidupan masyarakat yang adil dan beradab.
Fokus pada Tiga Cita-Cita Besar
Rahmat Mirzani Djausal merinci tiga pilar utama yang mendasari visi tersebut.
1. Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, Mandiri, dan Inovatif
Dalam visinya, Mirza menyoroti pentingnya membangun ekonomi yang dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, termasuk petani, peternak, nelayan, dan buruh. Ia menekankan perlunya pemerataan pembangunan infrastruktur hingga ke desa-desa terpencil.
“Kami ingin kemajuan ekonomi dapat dirasakan oleh masyarakat dari perkotaan hingga pelosok desa, seperti Way Haru di Pesisir Barat hingga Pulau Sebesi di Lampung Selatan,” ujar Mirza. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan inovatif akan menjadi motor penggerak bagi kemajuan Lampung dan Indonesia.
2. Sumber Daya Manusia Unggul dan Produktif
Visi pasangan Mirza-Jihan mencakup peningkatan kualitas pendidikan yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. Pendidikan yang inklusif, terutama bagi kelompok disabilitas, menjadi salah satu prioritas utama. Selain itu, pasangan ini juga berkomitmen untuk membuka peluang bagi pemuda Lampung dalam bidang pekerjaan dan kewirausahaan, serta memastikan akses kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.
“Kami ingin pemuda Lampung memiliki akses luas untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah dan nasional, baik melalui pekerjaan yang layak maupun menjadi pengusaha yang mampu menciptakan lapangan kerja,” kata Mirza.
3. Kehidupan Masyarakat Beradab, Berkeadilan, dan Berkelanjutan
Mirza-Jihan juga berkomitmen untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Lampung yang harmonis dan adil. Mereka berencana melanjutkan pembangunan Kota Baru sebagai pusat ekonomi dan kebudayaan baru di Lampung, dengan tujuan mendukung pemerataan perekonomian dan menjaga kekayaan budaya serta peradaban.
Selain itu, mereka berjanji untuk memperkuat keharmonisan antaragama, adat, dan suku di provinsi tersebut. “Kami akan memastikan Lampung menjadi contoh daerah yang mampu memelihara kerukunan antarumat beragama dan kehidupan yang berkeadilan,” ucap Mirza.
Kerja Sama sebagai Kunci Sukses
Dalam pidatonya, Rahmat Mirzani Djausal menegaskan bahwa keberhasilan mencapai visi Lampung Maju dan Indonesia Emas hanya dapat diwujudkan melalui kerja sama yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.
“Kebersamaan adalah kuncinya,” kata Mirza, menekankan pentingnya sinergi antara semua pihak dalam mendorong kemajuan Lampung.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan janji-janji normatif. Lampung harus melompat lebih jauh untuk mencapai cita-cita ini,” tambahnya.
Mirza juga mengajak seluruh masyarakat Lampung untuk bersatu dan bergerak bersama demi masa depan yang lebih cerah.
“Kita harus melompat bersama untuk menggapai cita-cita ini,” pungkas Mirza dengan penuh semangat, menutup pidatonya dengan ajakan optimisme menuju Lampung yang lebih maju dan berdaya saing tinggi, demi mendukung Indonesia Emas 2045.