Media90 – Pada Jumat, 12 Juli 2024, Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) bersama tim konsorsium Pusat Pengembangan Teknologi Produk Vokasi (PTPPV) Provinsi Lampung dan Bengkulu menggelar hari kedua kegiatan Penguatan Ekosistem Kemitraan (Business Matching).
Acara ini menampilkan berbagai aktivitas yang signifikan untuk meningkatkan kolaborasi antara pendidikan vokasi, pemerintah daerah, dan dunia usaha serta industri (DUDI).
Materi Utama Hari Kedua:
Materi Pertama: Link and Match Kemitraan Antara Satuan Pendidikan Vokasi, Pemerintah Daerah, dan Mitra DUDI
Ir. Adil Basuki Ahza, M.S., Ph.D., membahas pentingnya kemitraan dalam menghadapi masa depan yang penuh dengan ketidakpastian (VUCA).
Adil menekankan bahwa kolaborasi yang solid antara SPV, pemerintah daerah, dan DUDI merupakan kunci untuk mengembangkan SDM yang kompeten dan berdaya saing tinggi.
Model Pentahelix yang diperkenalkan oleh Adil menggarisbawahi peran penting pemerintah, masyarakat, akademisi, media, dan DUDI dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang berdaya.
Materi Kedua: Upaya Peningkatan Reputasi dan Kemitraan melalui Digital Marketing dan Branding
Dr. Rifelly Dewi Astuti, S.E., M.M., membahas strategi branding untuk meningkatkan reputasi dan kemitraan melalui digital marketing. Rifelly menyoroti pentingnya komunikasi efektif dalam membangun reputasi satuan pendidikan vokasi.
Dia menekankan perlunya strategi branding yang efektif dengan menentukan nilai dan identitas merek serta komunikasi yang tepat sasaran.
Langkah-Langkah Implementasi:
Rifelly juga menjelaskan langkah-langkah perencanaan kampanye digital yang meliputi penentuan produk, tujuan kampanye, target audiens, value proposition, penyusunan konten kampanye, dan optimalisasi konten melalui situs web, media sosial, dan media berbayar.
Kesimpulan
Hari kedua kegiatan ini memberikan pemahaman mendalam kepada peserta mengenai pentingnya kemitraan dan branding dalam pendidikan vokasi.
Diharapkan bahwa melalui kolaborasi yang erat antara SPV, pemerintah daerah, dan DUDI serta penerapan strategi branding yang efektif, Indonesia dapat memajukan kualitas dan daya saing SDM dalam menghadapi tantangan global.