BERITA

Beruntung, Pria Pencari Kangkung di Palas Lampung Selatan Selamat dari Gigitan Buaya, Hanya Alami Luka di Kaki

17
×

Beruntung, Pria Pencari Kangkung di Palas Lampung Selatan Selamat dari Gigitan Buaya, Hanya Alami Luka di Kaki

Sebarkan artikel ini
Nasib Baik, Pria Pencari Kangkung di Palas Lampung Selatan ini Lolos dari Gigitan Buaya, Luka di Kaki

Media90 – Seorang pria bernama Febriyanto mengalami pengalaman mengerikan saat mencari rumput kangkung di area sungai di Desa Bumi Restu, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, pada Sabtu (24/8/2024).

Febriyanto diserang seekor buaya saat sedang mencari rumput di tanggul sungai tersebut dan harus dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Menurut pengakuan Febriyanto, dia sedang fokus mencari rumput kangkung ketika tiba-tiba seekor buaya muncul dan menggigit kakinya.

“Posisinya itu saya sedang mencari rumput kangkung di sungai, tiba-tiba kaki saya digigit seekor buaya,” ungkapnya.

Serangan itu sangat cepat, namun Febriyanto beruntung bisa melepaskan diri dari gigitan buaya dengan melompat secepat mungkin.

Baca Juga:  Lampung Selatan Expo 2024 Semakin Seru dengan Kompetisi Push Bike di Lapangan Way Hadak Kalianda

Meski berhasil lolos, ia mengalami luka yang cukup parah sehingga memerlukan jahitan di kaki dan pahanya.

Kawasan sungai tersebut memang dikenal sebagai habitat buaya, dan warga sekitar sering melihat hewan berbahaya ini berkeliaran di sepanjang sungai.

Sukiman, Kepala Desa Bumi Restu, membenarkan kejadian tersebut dan memberikan imbauan kepada warga untuk lebih berhati-hati.

“Iya, benar. Saya mengimbau warga agar tidak beraktivitas di area sungai karena buaya tersebut masih berkeliaran di area itu,” kata Sukiman pada Sabtu (24/8/2024).

Insiden ini memicu ketakutan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat sekitar. Mereka kini lebih waspada terhadap keberadaan buaya yang semakin mendekati pemukiman mereka.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi warga setempat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai yang menjadi habitat alami buaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *