BERITA

Berbiaya Rp359 Juta, Pintu Dam Sirkulasi Bumi di Pasena Abadi Selesai Dibangun, Diharapkan Kualitas Air Tambak Meningkat

54
×

Berbiaya Rp359 Juta, Pintu Dam Sirkulasi Bumi di Pasena Abadi Selesai Dibangun, Diharapkan Kualitas Air Tambak Meningkat

Sebarkan artikel ini
Berbiaya Rp359 Juta, Pintu Dam Sirkulasi Bumi Dipasena Abadi Rampung, Kualitas Air Tambak Ditarget Meningkat
Berbiaya Rp359 Juta, Pintu Dam Sirkulasi Bumi Dipasena Abadi Rampung, Kualitas Air Tambak Ditarget Meningkat

Media90 – Petambak udang di Dipasena, yang tergabung dalam Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah Lampung (P3UW Lampung), telah sukses merampungkan proyek pembangunan pintu DAM sirkulasi di Blok 14, Kampung Bumi Dipasena Abadi, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang.

Proyek ini diresmikan pada Minggu, 6 Oktober 2024, oleh Ketua P3UW Lampung, Suratman.

Dalam sambutannya sebelum peresmian, Suratman menyampaikan rasa syukur atas selesainya proyek tersebut.

“Alhamdulillah, para pekerja selamat, proyek pembangunan selesai tanpa kendala berarti, dan kita semua, masyarakat petambak Dipasena, juga dalam keadaan sehat dan selamat,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa peresmian pintu DAM sirkulasi ini bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke-26 P3UW Lampung, yang puncaknya akan dilaksanakan pada Kamis, 8 Oktober 2024.

Baca Juga:  Mengilas Kembali Jejak Alumni: Meretas Masa Depan Bersama Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Malahayati

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, pintu DAM Sirkulasi Bumi Dipasena Abadi dan Bumi Dipasena Sejahtera saya resmikan,” tambahnya.

Sutikno Widodo, Ketua Panitia Pelaksana Pembangunan Pintu DAM Sirkulasi Blok 14, menjelaskan bahwa proyek ini memakan waktu sekitar 90 hari dengan total biaya sebesar Rp359 juta.

Pembangunan dilakukan secara swadaya, mencakup pendanaan, teknis, hingga tenaga kerja. “Pembangunan ini 100 persen swadaya, mulai dari sumber dana, perencanaan, hingga pelaksanaan yang dikerjakan oleh tenaga lokal, anggota P3UW Lampung,” kata Widodo.

Selama ini, petambak di Kampung Bumi Dipasena Sejahtera dan Bumi Dipasena Abadi mengandalkan air laut dari Pintu DAM 9 yang berjarak sekitar 10 km.

Jarak yang jauh dari sumber air laut serta kedekatan dengan Sungai Mesuji mengakibatkan rendahnya salinitas air yang diperlukan untuk budidaya udang.

Baca Juga:  UBL Bersinergi dengan UCLG ASPAC dan Universite Gustave Eiffel Prancis untuk Mengatasi Pemanasan Global dan Banjir di Bandar Lampung

Oleh karena itu, pembangunan pintu sirkulasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas air, sehingga hasil budidaya udang menjadi lebih optimal.

Acara peresmian pintu DAM Sirkulasi Blok 14 ini dihadiri oleh jajaran pengurus P3UW Lampung, perwakilan Kecamatan Rawajitu Timur, kepala kampung, RT/RW, serta masyarakat Kampung Bumi Dipasena Sejahtera dan Bumi Dipasena Abadi.

Masyarakat berharap dengan adanya proyek ini, budidaya udang di wilayah mereka dapat berkembang lebih baik di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *