BERITA

Bank Indonesia Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Positif Lampung Hingga Akhir 2024

10
×

Bank Indonesia Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Positif Lampung Hingga Akhir 2024

Sebarkan artikel ini
Bank Indonesia Proyeksikan Ekonomi Lampung Tumbuh Positif Hingga Triwulan IV Tahun 2024
Bank Indonesia Proyeksikan Ekonomi Lampung Tumbuh Positif Hingga Triwulan IV Tahun 2024

Media90 – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lampung memperkirakan bahwa ekonomi Lampung akan terus mengalami pertumbuhan positif hingga triwulan keempat tahun 2024.

Hal ini disampaikan oleh Fiskara Indawan, Ekonom Senior Bank Indonesia Lampung, yang menjelaskan bahwa investasi di Lampung masih berada pada tren positif.

Pada Juli 2024, penanaman modal dalam negeri mengalami peningkatan signifikan, dengan pertumbuhan mencapai 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut Fiskara, sektor pertanian dan perkebunan memainkan peran penting dalam menggerakkan industri di Lampung.

“Investasi ini sangat berkaitan dengan pertumbuhan industri, terutama yang berhubungan dengan sektor pertanian dan perkebunan,” jelasnya dalam keterangannya pada Kamis (5/9/2024).

Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi tulang punggung perekonomian daerah dengan kontribusi sebesar 29,04 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Industri pengolahan di Lampung hampir 80 persen berkaitan dengan pengolahan komoditas dari sektor pertanian dan perkebunan, yang didominasi oleh komoditas unggulan daerah.

Baca Juga:  Kendala Viral: Penjelasan Ketua Prodi Terkait Tantangan Perjalanan KKL Mahasiswa Penjas Unila

Bank Indonesia Lampung tetap optimis terhadap pertumbuhan sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan yang akan terus mendukung industri pengolahan dan investasi.

“Pertumbuhan di sektor pertanian diprediksi akan terus berlanjut hingga akhir tahun, meskipun ada siklus alami dalam sektor ini,” tambah Fiskara.

Dengan melihat tren yang ada, Bank Indonesia Lampung memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Lampung hingga akhir tahun 2024 bisa mencapai 4,5 hingga 4,9 persen, dengan harapan pertumbuhan ini bisa melampaui angka 4,9 persen.

Fiskara juga menyampaikan pentingnya mendekatkan industri ke daerah produksi komoditas untuk menjaga kinerja sektor industri tetap kuat.

“Ketika industri berada dekat dengan pusat produksi komoditas, seperti kopi, nilai tambahnya akan semakin besar, mulai dari proses penggilingan hingga ke industri pengolahan kopi,” ungkapnya.

Selain itu, optimalisasi pengelolaan komoditas unggulan seperti kopi, karet, dan lada akan memainkan peran penting dalam menjaga perekonomian daerah.

Baca Juga:  Perhatian Bupati Lampung Selatan: Rumah Tak Layak Huni Nenek Ngadiem di Maja Kalianda Dibantu untuk Diperbaiki

Meski banyak industri di Lampung berukuran kecil, pemaksimalan potensi ini dapat mendongkrak pertumbuhan industri secara keseluruhan.

Fiskara juga mengungkapkan bahwa permintaan lada dari luar negeri terus meningkat, sehingga peningkatan kapasitas produksi dan daya saing komoditas ini akan terus dilakukan untuk mendukung perekonomian Lampung.

Secara keseluruhan, hingga triwulan ketiga dan keempat tahun 2024, sektor industri dan komoditas unggulan seperti lada telah menunjukkan kinerja yang kuat, meskipun masih ada tantangan dalam memenuhi tingginya permintaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *