BERITA

Analisis Elektabilitas Egi-Syaiful dan Lampau Nanang-Antoni: Harapan Pemuda untuk Perubahan

12
×

Analisis Elektabilitas Egi-Syaiful dan Lampau Nanang-Antoni: Harapan Pemuda untuk Perubahan

Sebarkan artikel ini
Elektabilitas Egi-Syaiful Lampau Nanang-Antoni, Pengamat Pemuda Harapan Perubahan
Elektabilitas Egi-Syaiful Lampau Nanang-Antoni, Pengamat Pemuda Harapan Perubahan

Media90 – Hasil survei terbaru dari Poltracking Indonesia menunjukkan bahwa pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Radityo Egi Pratama dan Syaiful Anwar, berhasil melampaui elektabilitas pasangan Nanang Ermanto dan Antoni Imam dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lampung Selatan 2024.

Elektabilitas Egi-Syaiful tercatat mencapai 51,1 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Nanang-Antoni yang hanya memperoleh 43,8 persen.

Pengamat politik dari Universitas Lampung (Unila), Bendi Juantara, berpendapat bahwa tren peningkatan elektabilitas Egi-Syaiful mencerminkan harapan besar masyarakat terhadap pemimpin muda yang dapat membawa visi perubahan.

Menurut Bendi, sosok-sosok muda seperti Egi sering kali dianggap sebagai simbol harapan bagi para pemilih.

Baca Juga:  Serbuan Ulat: Dampak Pasca Banjir bagi Rumah Warga di Tanjung Senang, Bandar Lampung

“Pasangan ini menjadi klimaks dari keinginan publik Lampung Selatan untuk adanya pasangan alternatif yang mengusung perubahan. Dalam konteks ini, sosok anak muda seperti Egi diyakini menjadi harapan publik Lamsel,” ungkap Bendi saat dihubungi pada Rabu (16/10/2024).

Dukungan dari koalisi besar yang mengusung Egi-Syaiful juga diakui sebagai faktor kunci dalam keberhasilan mereka meraih hati pemilih.

Bendi menambahkan bahwa kerja keras tim kampanye dalam mensosialisasikan program-program mereka terbukti efektif dalam meningkatkan popularitas pasangan ini.

“Jaringan koalisi dengan mesin partai yang besar jelas dapat menembus semua segmen pemilih,” jelasnya.

Meskipun saat ini Egi-Syaiful unggul dalam survei, Bendi mengingatkan bahwa selisih elektabilitas antara kedua pasangan calon masih bisa berubah. Namun, ia menilai bahwa pergeseran suara akan tetap sulit terjadi.

“Dengan waktu yang relatif singkat menuju pelaksanaan pilkada, selisih suara dalam survei antara kedua pasangan calon mungkin masih bisa berubah, walau relatif sulit. Dibutuhkan kerja yang efektif dan masif untuk meyakinkan pemilih,” kata Bendi.

Baca Juga:  478 Mahasiswa Universitas Malahayati Ramaikan Kuliah Umum Penanganan Stunting di Tanggamus

Dengan hasil survei yang menunjukkan keunggulan Egi-Syaiful, perhatian kini tertuju pada bagaimana kedua pasangan ini akan memanfaatkan waktu yang tersisa untuk meraih dukungan maksimal dari masyarakat menjelang hari pemungutan suara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *