Media90 – Presiden terpilih Prabowo Subianto telah merampungkan proses pemanggilan 59 calon wakil menteri dan kepala lembaga atau badan di kediamannya, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10/2024).
Dalam pertemuan tersebut, para calon bertemu Prabowo untuk membahas peran yang akan mereka emban dalam pemerintahan mendatang.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menjelaskan bahwa meskipun pemanggilan telah selesai, masih ada beberapa posisi yang dinamis dan belum pasti.
Menurutnya, susunan kabinet lengkap akan dipastikan dalam satu atau dua hari menjelang pelantikan pada 20 Oktober mendatang.
“Pemanggilan wakil menteri dan kepala badan sudah selesai, tapi masih ada satu dua posisi yang dinamis hingga tanggal 18 atau 19 Oktober. Kami masih mempertimbangkan sejumlah hal,” ujar Dasco kepada media usai pemanggilan.
Saat ditanya apakah posisi-posisi yang belum pasti tersebut terkait dengan pembicaraan dengan PDIP, Dasco tidak secara tegas membantah atau mengiyakan.
Ia juga tidak merinci posisi-posisi mana saja yang sudah dipastikan pengisinya, namun menegaskan bahwa keputusan akhir akan diumumkan tepat pada waktunya.
“Nama-nama yang telah diundang masih dalam pertimbangan, dan nantinya akan disampaikan kepada publik pada waktunya,” tambahnya.
Berikut adalah daftar 59 nama calon wakil menteri dan kepala lembaga atau badan yang hadir di rumah Prabowo:
- Anis Matta (Ketum Gelora)
- Dzulfikar Ahmadi Tawalla (Muhammadiyah)
- Bima Arya (PAN)
- Christina Aryani (Golkar)
- Viva Yoga Mauladi (PAN)
- Isyana Bagoes Oka (PSI)
- Budiman Sudjatmiko
- Arrmanatha Nasir (Dubes NY)
- Dony Oskaria (Injourney)
- Kartika Wirjoatmodjo (Wamen BUMN)
- Immanuel Ebenezer (Relawan)
- Angga Raka Prabowo (Gerindra)
- Fahri Hamzah (Gelora)
- Todotua Pasaribu (TKN)
- Yuliot Tanjung (Wamen Investasi)
- Romo Muhammad Syafi’i (Gerindra)
- Diana Kusumastuti (PUPR)
- Nezar Patria (Wamenkominfo)
- Ossy Dermawan (Demokrat)
- Aminnudin Maruf (TKN)
- Giring Ganesha (PSI)
- Helvi Yuni Moraza (Komisaris LEN)
- Fajar Riza Ulhaq (Muhammadiyah)
- Juri Ardiantoro (KSP)
- Afriansyah Noor (Wamenaker)
- Otto Hasibuan (Advokat)
- Diaz Hendropriyono (PKPI)
- Agus Jabo Priyono (Ketum Prima)
- Silmy Karim (Dirjen Imigrasi)
- Taufik Hidayat (Atlet)
- Dahnil Anzar Simanjuntak (Gerindra)
- Faisol Riza (Waketum PKB)
- Stella Christie (Akademisi)
- Budi Arie Setiadi (Menkominfo)
- Didit Herdiawan (Purn TNI)
- Bambang Eko Suhariyanto (Staf Ahli Menhan)
- Mugiyanto Sipin (KSP)
- Sulaiman Umar (TKD Prabowo-Gibran Kalsel)
- Ahmad Riza Patria (Gerindra)
- Edward Omar Sharif Hiariej (Eks Wamenkumham)
- Dyah Roro Esti (Golkar)
- Dudung Abdurachman (Eks Kasad)
- Raffi Ahmad (Artis)
- Gus Miftah (Tokoh Agama)
- Mardiono (Plt Ketum PPP)
- Ahmad Ridha Sabana (Ketum Garuda)
- Fauzan (Eks Rektor UMM)
- Komjen Suntana (Kabaintelkam Polri)
- Lodewijk F Paulus (Golkar)
- Atip Latifulhayat (Akademisi Unpad)
- Komjen Purwadi Arianto (Kalemdiklat Polri)
- Thomas Djiwandono (Gerindra)
- Suahasil Nazara (Wamenkeu)
- Yovie Widianto (Artis)
- Gus Irfan Yusuf (Gerindra)
- Anggito Abimanyu (Akademisi)
- Hasan Nasbi (Kepala CPO)
- Haikal Hassan Baras (Relawan)
Nama-nama tersebut merupakan figur yang berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari tokoh politik, akademisi, relawan, hingga artis.
Kehadiran mereka menandakan bahwa Prabowo Subianto tengah menyusun kabinet yang inklusif dan beragam, dengan mempertimbangkan berbagai aspek kepemimpinan dan kompetensi.